Get me outta here!

Minggu, 05 Oktober 2014

ENGLISH TASK

EXERCISE 1

  1. A new ring-road round the city are being built by them.
  2. The date of the meeting have been changed by them.
  3. Is that course being taught by Professor Rivers this semester?
  4. Customers are served by waitresses and waiters.
  5. The Washington Monument is visited by hundreds of people every day.
  6. Jim is not payed by them very much.
  7. The Passive is being learned by those students.
  8. The President has been shot by somebody.

EXERCISE 2

  1. Alex is preparing this report.
  2. Shirley has suggested a new idea.
  3. Has a dog ever bite you?
  4. Our teacher correct our homework.
  5. The members is considering this proposal right now.
  6. This company has constructed two buildings.
  7. The secretary open the mail every morning.
  8. The men is loading the truck now.

Jumat, 03 Oktober 2014

BISNIS


Bisnis, kalo menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Bisnis artinya usaha komersial di dunia perdagangan. Jadi, bisnis pasti dilakukan untuk mengambil keuntungan, karena merupakan usaha komersil.

Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan 1 orang atau lebih individu atau kelompok dengan menawarkan barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan/laba. Bisnis merupakan sebuah usaha, dimana setiap pengusaha harus siap untung dan siap rugi. Bisnis tidak hanya tergantung dengan modal uang, reputasim keahlianm ilmu, sahabat & kerabat dapat menjadi modal bisnis. Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian.” Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.

BENTUK DASAR KEPEMILIKAN BISNIS

Meskipun bentuk kepemilikan bisnis berbeda-beda pada setiap negara, ada beberapa bentuk yang dianggap umum:

Perusahaan perseorangan: Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.

Persekutuan: Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.

Perseroan: Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.

Koperasi: adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.


Klasifikasi

Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan.

Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.

Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.

Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer.

Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.

Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).

Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.

Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.

Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.


Dalam berbisnis kita tidak lepas dari masalah ataupun kendala. Namun di dalam masalah itu sering kali terdapat peluang yang besar untuk menumbuhkan suatu bisnis. Suatu bisnis selalu mempunyai masalah yang mengganjal perjalanan bisnis tersebut. Berikut ini adalah beberapa contoh masalah yang biasa dihadapi dalam dunia bisnis, beserta solusinya:

1. Bagi pengusaha kecil menengah, persediaan stok barang seringkali tidak terupdate. Ditambah dengan lokasi dagang yang jauh di pelosok daerah menjadikan stok barang terbatas. Sehingga konsumen sering kecewa saat tidak mendapatkan barang yang diinginkan.

Solusi :
A. Melakukan pencatatan setiap hari terhadap stok barang. Sehingga bisa memantau keadaan stok barang dengan cepat.
B. Segera melakukan pembelian ke suplayer apabila terjadi kasus stok kosong, dengan syarat utama biaya transport lebih kecil dari keuntungan yang didapat.

2. Terlalu banyak dan cepat melakukan investasi di bidang yang tidak berhubungan dengan usaha secara langsung. Membangun rukk yang jauh dari tempat usahadan juga membeli lahan di tempat lain. Sementara modal utamanya adalah hasil dari satu-satunya usaha yang dimiliki.

Solusi:
Menentukan jumlah investasi keluar secara presentase dari hasil keuntungan usaha.


Source :
http://muannastasyiithoh.wordpress.com/2010/11/01/pengertian-bisnis/