Determinan sosial kesehatan yaitu keadaan ekonomi
serta sosial – serta distribusi mereka diantara masyarakat – bahwasanya
perbedaan dampak individu serta grup dalam status kesehatan. Mereka yaitu aspek
resiko yang ditemukan dalam kehidupan seorang serta keadaan kerja (seperti distribusi
pendapatan, kekayaan, dampak, serta kekuasaan), serta bukan hanya aspek
individu (seperti aspek resiko tingkah laku atau genetika) yang memengaruhi
resiko untuk penyakit, atau kerentanan penyakit atau cedera. Berdasar sebagian
pojok pandang, distribusi ini determinan sosial yang dibentuk oleh kebijakan
umum yang mencerminkan dampak ideologi politik yang mengatur yurisdiksi yang
berlaku. Organisasi kesehatan dunia menyampaikan bahwasanya ” distribusi ini
tak rata pengalaman mengakibatkan kerusakan kesehatan tak dalam rasa fenomena
‘alami’ namun adalah hasil dari gabungan beracun kebijakan miskin sosial,
penyusunan ekonomi yg tidak adil dimana baik-off serta sehat telah jadi lebih
kaya serta miskin yang telah lebih barangkali sakit jadi lebih miskin, serta
politik yang jelek. “
Accepted social determinants of health
Tak ada pengertian tunggal dari determinan sosial
kesehatan, namun ada kesamaan, serta banyak organisasi pemerintah serta
non-pemerintah mengaku bahwasanya ada aspek-faktor sosial yang memengaruhi
kesehatan individu.
Pada th. 2003, organisasi kesehatan dunia (who) eropa
menyebutkan bahwasanya determinan sosial kesehatan terhitung gradien sosial
(harapan hidup yang lebih pendek serta penyakit yang lebih umum lebih bawah tangga
sosial), stres (terhitung stres ditempat kerja), pengembangan anak umur awal,
pengucilan sosial, pengangguran, jaringan support sosial, kecanduan,
tersedianya makanan sehat, serta transportasi yang sehat. Who lalu meningkatkan
komisi sosial penentu kesehatan, yang pada th. 2008 menerbitkan suatu laporan
berjudul ” tutup gap di generation suatu “. Laporan ini mengidentifikasi dua
bagian luas determinan sosial kesehatan yang butuh dikerjakan. Daerah pertama
yaitu keadaan kehidupan keseharian, yang terhitung lingkungan yang sehat fisik,
kerja yang adil serta pekerjaan yang layak, perlindungan sosial di semua
periode hidup, serta akses ke perawatan kesehatan. Area utama ke-2 yaitu
distribusi kekuasaan, uang, serta sumber daya, terhitung keadilan dalam program
kesehatan, pembiayaan umum dari aksi pada determinan sosial, kesenjangan
ekonomi, penipisan sumber daya, keadaan kerja yang sehat, kesetaraan gender,
pemberdayaan politik, serta keseimbangan kemampuan serta kemakmuran bangsa.
The 2011 world conference on social determinants of
health dibawa berbarengan delegasi dari 125 negara anggota serta menyebabkan
deklarasi rio politik sosial penentu kesehatan. Deklarasi ini melibatkan
penegasan bahwasanya ketidakadilan kesehatan tak dapat di terima, serta mencatat
bahwasanya ketidakadilan itu nampak dari keadaan sosial dimana orang
dilahirkan, tumbuh, hidup, bekerja, serta umur, terhitung pengembangan anak
umur awal, pendidikan, status ekonomi, ketenagakerjaan serta pekerjaan yang
layak, lingkungan perumahan, serta pencegahan yang efisien serta penyembuhan
persoalan kesehatan.
Amerika serikat centers for disease control
mendeskripsikan determinan sosial kesehatan untuk ” sumber daya penambahan mutu
kehidupan, seperti penyediaan pangan, perumahan, jalinan ekonomi serta sosial,
transportasi, pendidikan, serta kesehatan, yang distribusinya di semua populasi
dengan cara efisien memastikan panjang serta mutu hidup “. Ini terhitung akses
ke perawatan serta sumber daya seperti makanan, asuransi, pendapatan,
perumahan, serta transportasi. Penentu sosial dampak kesehatan mempromosikan
kesehatan tingkah laku, serta kesetaraan kesehatan di kelompok masyarakat
mustahil tiada adil distribusi determinan sosial pada kelompok-kelompok.
Woolf menyebutkan, ” sejauh mana keadaan sosial memengaruhi
kesehatan digambarkan oleh jalinan pada pendidikan serta tingkat kematian “.
Laporan th. 2005 tunjukkan angka kematian yaitu 206, 3 per 100. 000 untuk orang
dewasa berumur 25 hingga 64 th. Dengan sedikit pendidikan tinggi diluar
sekolah, namun 2 x semakin besar (477, 6 per 100. 000) untuk mereka yang cuma
mengenyam pendidikan sekolah tinggi serta 3 kali semakin besar (650, 4 per 100.
000) buat mereka yang kurang berpendidikan. Menurut data yang dihimpun, keadaan
sosial seperti pendidikan, pendapatan, serta ras yang benar-benar bergantung
pada keduanya, namun ini keadaan sosial juga berlaku dampak kesehatan berdiri
sendiri.
Marmot serta bell temukan bahwasanya di negara-negara
kaya, pendapatan serta mortalitas berkorelasi untuk pemberi tanda posisi relatif
dalam orang-orang, serta posisi relatif ini terkait dengan keadaan sosial yang
utama untuk kesehatan terhitung pengembangan anak umur awal yang terbaik, akses
pada pendidikan yang berkwalitas terbaik, beruntung bekerja dengan sebagian
derajat otonomi, perumahan yang layak, serta lingkungan hidup yang bersih serta
aman. Keadaan sosial otonomi, kontrol, serta pemberdayaan nyatanya dampak utama
pada kesehatan serta penyakit, serta individu yg tidak mempunyai partisipasi
sosial serta kontrol atas hidup mereka ada pada resiko semakin besar untuk
penyakit jantung serta penyakit mental.
0 komentar:
Posting Komentar