Membuka bisnis memang memerlukan keberanian, namun
membuka bisnis juga memerlukan perhitungan yang matang. Sehingga resiko apapun
yang muncul dapat di manage dengan baik.
Salah satu cara termudah menyiapkan rencana bisnis
adalah membuat “kerangka” atau building block yang terintegrasi dengan baik.
Dalam bukunya “Business Model Generation” – Alex
Osterwalder menuliskan 9 building block yang bisa kita jadikan acuan untuk
membuat rencana bisnis kita.
1.
Mengetahui Pelanggan Anda
Apakah anda sudah mengetahui dengan persis siapa
calon pelanggan anda? Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini:
- Berapa umur mereka?
- Apa jenis kelamin mereka?
- Dimana mereka tinggal ?
- Apa yang menjadi kebutuhan mereka?
- Berapa pengeluaran mereka perbulan?
- Jika anda bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas berarti anda sudah siap menjawab pertanyaan penting berikut: produk atau layanan apa yang akan anda sediakan bagi calon pelanggan anda?
Kesalahan yang biasa dilakukan oleh pebisnis pemula
adalah langsung menentukan bisnis dan baru memutuskan siapa yang bisa dijual.
2. Apa yang Anda Tawarkan Dalam Bisnis ?
Inilah hal utama yang anda tawarkan kepada pelanggan
anda di atas. Tentukan bisnis anda untuk menjawab masalah yang dihadapi
konsumen. Jenis usaha apa yang bisa menjawab kebutuhan di atas?
Jika pelanggan memerlukan makanan, anda bisa membuka
restaurant. Jika pelanggan memerlukan berita, anda bisa membuka bisnis media.
Jika pelanggan sangat peduli dengan pendidikan anaknya anda bisa membuka bisnis
kursus privat.
3. Saluran Distribusi
Apapun bisnis yang anda putuskan, anda harus
menentukan saluran penjualan, bagaimana cara agar produk/layanan anda sampai ke
pelanggan anda.
Apakah anda akan membangun tim penjualan sendiri?
Atau akan memberikan bagian penjualan kepada orang lain seperti distributor?
Apakah anda akan membuka toko sendiri? Atau membuka counter kecil di dalam toko
besar seperti Matahari? Apakah anda akan menjual secara online atau membuka
toko?
Analisa kelebihan dan kekurangan dari setiap pilihan
anda di atas, lalu pilih yang terbaik
4. Marketing
Sebuah bisnis baru harus diketahui oleh calon
pelanggan kita, karena itu kita perlu “menyuarakannya kepada publik”. Berbagai
cara bisa anda lakukan, baik online maupun offline. Kegiatan offline adalah
kegiatan yang bersifat fisik, misalnya mengadakan event atau gathering,
membagikan brosur, memasang spanduk atau baliho di jalan.
Saat ini kegiatan marketing online adalah kegiatan
favorit para pemula bisnis, karena budget yang relatif kecil bahkan seringkali
gratis. Kegiatan marketing online antara lain adalah membuat blog, menggunakan
facebook atau twitter, hingga memasang iklan di Google Adwords
5. Pendapatan
Dari semua hal di atas, ini merupakan building block
yang paling penting. Bagaimana rencana anda untuk memperoleh penghasilan?
Banyak bisnis yang dibuat tanpa tahu bagaimana memperoleh penghasilannya dan
ini sangat berbahaya bagi bisnis.
Sejak awal, tentukan jenis-jenis pendapatan anda.
Apakah anda akan membuat media online dan mendapatkan pendapatan dari iklan?
Apakah anda akan membuat toko dan mendapat penghasilan dari volume penjualan?
Apakah anda akan membuat perusahaan design lalu mendapatkan fee design?
Putuskan dan tentukan target pendapatan per bulan.
Jangan pernah membuat bisnis tanpa memikirkan
rencana pendapatan dan berpikir: “lihat aja nanti dapat duit darimana”
6. Key Partners
Sukses berbisnis tidak bisa sendirian, anda harus
bekerjasama dengan banyak pihak lainnya. Tentukan dari awal apakah bisnis anda
memerlukan investor untuk permodalan atau tidak. Apakah anda perlu mengadakan
perjanjian kerjasama khusus dengan distributor? Apakah anda perlu mendapatkan
endorsement dari “selebriti” dan memberikan persentase saham kepada selebriti
tersebut?
Menggandeng partner yang melengkapi kemampuan yang
kita miliki akan meningkatkan peluang keberhasilan bisnis. Misalnya, anda
sangat ahli membuat makanan yang enak, cari partner yang bisa menjual makanan
anda (marketing). Misalnya anda kenal distributor suatu produk yang lebih
murah, cari partner yang bisa membuat website, untuk dijual online.
Pikirkan untuk menjalin kolaborasi dengan partner.
7. Kegiatan
Bisnis
Kegiatan-kegiatan apa saja yang akan anda lakukan
untuk menghasilkan uang?
Apakah anda akan mengadakan event, mengumpulkan uang
lalu mendapatkan dana dari sponsor? Apakah anda akan mengadakan kursus web
design yang akan berlangsung setiap hari?
8. Sumber Daya
Membuat dan menjalankan bisnis umumnya tidak bisa
sendirian. Anda memerlukan staff. Sejak awal tentukan berapa banyak dan jenis
keahlian apa yang diperlukan oleh karyawan anda? Misalnya dalam sebuah toko:
berapa banyak tenaga sales diperlukan? Berapa banyak tenaga kasir diperlukan?
Berapa banyak tenaga administrasi seperti accounting diperlukan?
Selain staff/SDM, anda juga memerlukan sumber daya
non manusia. Berapa sewa toko/kantor perbulan? Berapa komputer dan berapa harga
totalnya? Apakah anda perlu membuat meja counter atau display untuk penjualan.
9. Biaya
Semua hal yang dilakukan dari poin nomor 6 hingga 9
memerlukan biaya, lakukan perhitungan secara seksama, lalu putuskan apakah
rencana rencana bisnis anda menguntungkan?
Mengetahui menguntungkan/tidaknya sebenarnya
sederhana saja kok: apakah penghasilan anda lebih besar dari pengeluaran? Jika
tidak berarti anda akan merugi dan bisnis ini tidak layak dijalankan.
Kami sarankan hanya jalankan bisnis yang “profitable
di atas kertas”. Namun satu hal yang paling penting, bisnis tidak berjalan di
atas kertas. Action! Langkah nyata pertama anda itulah yang akan menentukan
berjalan/tidaknya bisnis Anda.
0 komentar:
Posting Komentar